01 Maret 2022
CIPUT : PREMAN
28 Februari 2022
PEJUANG TOA
21 Desember 2016
B E R I
bukan khotbah
atau berilah
khotbah solusi
tak harus ada kisah inspiratif
dan kalimat super
pencerahan memang indah dan perlu,
tapi itu cuma akan jadi pemicu jika tidak ada aksi.
ibarat kokang senjata tapi trigger ga disentuh.
tindakan yg merubah
tindakan solusi
jika cuma bisa mendoakan jangan ragu itu lebih baik daripada khotbah yg bukan solusi
20 Desember 2016
Hidup adalah Perang
sadar maupun tidak ini untuk mengimbangi (atau "memerangi?) tindakan atau kampanye negatif.
sebenarnya hal yg paling berpengaruh dan mewarnai dunia adalah perang apapun bentuknya.
perang dan tentara itulah mendominasi.
bahkan sampai kerajaan surga pun punya bala tentara.
alam kewiraan yg abadi...
faktanya perang tetap eksis sampai ranah aspek sosial kehidupan yg paling kecil dan terbatas.
tentu sebagaimana perang yg terus2an, kasih juga kekal
17 September 2015
Bahan Bakar Ribut (BBR)
Saya mau cerita satu film dokumenter buatan National Geographic yang pas saya tonton, sedang membahas tentang energi terbarukan. Energi terbarukan ini maksudnya energi alternatif yang bukan berasal atau bukan dihasilkan menggunakan minyak bumi ataupun batu bara (bahan bakar fosil). Seperti kita tahu -atau kalau ada yang belum tahu, pura-pura tahulah- persediaan minyak bumi di seluruh dunia sudah menipis. Ada yang bilang tinggal 30 Tahun, 50 tahun lagi, atau sedikit lebih lama dari itu. Itupun masih tergantung dari pemakaian BBM saat ini. Berhemat atau justru makin boros. Mumpung masih disubsidi toh? Begitu pikir kita…
Energi ramah lingkungan yang memadai saat ini memang listrik. Tapi pembangkitnya kebanyakan masih menggunakan BBM. Nah, tahukah kamu kalau ternyata sudah ada pembangkit listrik yang sumbernya dari ribut-ribut atau rame-rame? Baca kelanjutannya di Karyakarsa.com/jalahati. Tinggal klik linknya...
10 September 2015
Ramai-Ramai Gagap Online
Kecepatan pertumbuhan pengguna internet ini juga ga terlepas dari perkembangan teknologi gadget. Banyaknya gadget murah meriah juga mendorong jumlah pengguna internet. Akses internet semakin gampang sehingga anak balita pun mengerti dan mampu menggunakan internet. Tau-tau kuota internet habis buat main game online atau nonton Youtube. He he he…
Sejalan dengan itu, berbagai aplikasi gadget berbayar dan gratis dengan berbagai inovasi teknologi yang menyertainya pun menjamur. Saking luas dan cepatnya, kitapun ga jarang tergagap-gagap, tergopoh-gopoh mengikutinya. Sebut aja fenomena ojek online. Ojeknya sendiri sudah lama ada. Tapi ketika ini menjadi meluas, ramai (dan terorganisasi atau tersistem) baik pengojek maupun pengguna jasa ojeknya, mereka (pengojek konvensional dan pemerintah), terperangah dan cukup gelagapan dalam merespon. Seakan diserang musuh secara tiba-tiba. Responnya, tentu saja beragam. Ada yang menganalisa dan beradaptasi, ada yang gelagapan panik, lari, menyerang balik, ataupun gagap pasrah menghadapi perubahan besar dan tiba-tiba seperti ini.
Ojek online atau Uber Taxi hanya merupakan 1-2 contoh. Sebelumnya kita terkaget-tergagap akan terungkapnya judi online, prostitusi online, ganja online, kampus online yang berujung ijazah palsu, ujian online, “dakwah” ISIS online, dst… Banyak yang tidak siap dengan dampak terbuka luasnya media online. Banyak juga yang sudah bersiaga dan siap memanfaatkannya, termasuk menyalahgunakannya. Siap ga siap, toh, arus ini tidak akan berhenti bahkan bisa saja bertambah deras.
Hal lain yang masih dan sedang tren adalah ngrumpi online (chatting), medsos semacam Facebook masih jadi primadona, toko jual beli online menjadi pilihan cuci mata (dan belanja) di sela-sela jam kerja kantor atau pas istirahat siang, dan tentunya games online (gamon). Ketika tempat penyewaan PS (Play station) mulai sepi penggemar, gamon justru sebaliknya. Gamon memang mengasyikkan dan bisa membuat lupa waktu. Lupa kerja, lupa belajar, lupa makan, dsb. Banyak tempat penyewaan gamon tetap ramai di jam sekolah. Ketika masuk ke dalam, isinya anak-anak sekolah. Sisi buruk lainnnya, ya bisa membuat kita kecanduan. Dalam beberapa kasus ekstrem, membuat penggunanya kehilangan orientasi antara fantasi dan realitas. Semoga kasus ekstrem ini tidak terjadi di Indonesia (khususnya). Kalau sampai terjadi, akan membuat banyak orang (termasuk orang tua anak penikmat gamon) terperangah, gelagapan, dan tergagap merespon lagi. Banyak orang akan menyalahkan ini-itu, menganalisa hal yang sudah telanjur terjadi, ataupun ramai-ramai mengambil langkah antisipasi yang sudah terlambat.
03 September 2015
Aku Kalian Anggap, Ga Sih?
Inti curhatnya sama. Mereka merasa tidak dianggap alias disepelekan walaupun selama ini mereka banyak mengorbankan waktu, tenaga, perhatian (mungkin juga uang). Mereka juga merasa sudah dilecehkankan dan terluka oleh kata-kata orang-orang di komunitasnya. Semua berakibat kedua teman saya ini mutung alias ngambek dan mengambil langkah yang sama. Menjauhi komunitas yang telah melukai mereka.
Manusia memang sejatinya adalah makhluk sosial. Bahkan yang autis pun butuh perhatian dan berkomunikasi. Secara alami, setiap orang akan mencari orang lain atau suatu komunitas untuk bersosialisasi. Apalagi jaman sekarang. Dunia sosial di jagad maya sudah begitu riuh dan bisa menjembatani relasi antar manusia. Lewat dunia maya internet, manusia merasa makin terhubung satu sama lain, bisa selama 24 jam nonstop. Jangan heran (walaupun saya sendiri masih terheran-heran) jika melihat orang yang seakan ga bisa melepaskan pandangannya dari layar gadget. Tangannya pun selalu sibuk, bukan sibuk bekerja atau menggandeng tangan pacarnya, tapi sibuk ngetik gadget. Gadget pacarnya… he he he…
Dunia sosial yang dipenuhi oleh benang-benang relasi antar manusia bukan hanya (alat/sarana) penting bagi manusia (kita) tapi itu adalah kita sendiri (society). Sehingga penting dan perlu (bahkan harus) dijaga. Ketika benang itu dirusak atau putus maka akan berdampak pada kita/masyarakat, secara langsung ataupun tidak. Oleh karenanya kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat –apalagi di depan/ruang publik- (yang seringkali terlalu diagung-agungkan dan juga disalahgunakan), harus tetap memperhatikan etika. Karena walaupun kebebasan adalah hak pribadi, komunikasi bisa disampaikan dengan berbagai media, cara, dan diantar dengan niat baik namun targetnya adalah sama; kepada manusia (atau manusia-manusia) lain. Oleh karenanya, di atas itu semua, kemanusiaan dan martabat manusialah yang harus tetap dijunjung tinggi. Dengan berpegang pada prinsip itu, komunikasi, relasi, bisa tetap terjalin santun dan bermartabat. Karena hal itu yang membuat kita tetap menjadi manusia, yang diciptakan secitra dengan Dia.
18 Agustus 2015
SINAR JIWA (saduran bebas lagu The Beatles: INNERLIGHT)
01 Agustus 2015
BATU CINCIN DAN KEKASIH TOLOL
Sepasang pria wanita berjalan menuju warung tenda di lokasi wisata kuliner. Tak lama mereka duduk si wanita lihat daftar menu, sementara si pria mengeluarkan amplas terus mulai menggosok batu cincin dengan khusyuk. Rupanya bukan cuma berdoa yang bisa disebut khusyuk.
"Apa aja" jawab si pria sambil terus gosok batu cincin.
"Minumnya?!" Wanitanya bertanya lagi.
"Terserah...." kata pria sambil tetap gosok batu cincin.
29 Juli 2015
" K L I K "
Kata "klik" sungguh populer dan ajaib. Ada di kamus nggak ya? Rangkaian huruf yang membentuk satu kata untuk menjelaskan suatu bunyi. Asalnya dari bunyi jari tekan tuts keyboard komputer atau jari tekan tombol.
28 Juli 2015
TRAUMA IMAN
Ini judul yg aneh buat saya. Tapi keinginan kuat menulis dengan judul ini. Begitu banyak manusia yang diagungkan atau dipuja jadi panutan melakukan hal nista. Itu mengecewakan. Melukai perasaan orang-orang yg semula mengagumi keteladanan figur tertentu.
Khalayak perlu suri teladanan tokoh, sembari menyadari tak ada manusia yang sempurna. Ironisnya, manusia dianggap makhluk ciptaan paling sempurna. Kalau jatuh kena noda berkilah namanya juga manusia.... tak ada yang sempurna.
Kenapa trauma iman? Maksudnya?
Ini soal tokoh agama, baik yang jadi pemimpin atau figur terhormat yg mengilhami dan menyemangati orang banyak menjaga tingkah laku baik. Betapa penting menghargai mereka yang punya moralitas baik. Tapi, jangan tergantung "kebaikan manusia" karena sewaktu-waktu mereka (atau siapapun) bisa jatuh
Ada bekas orang baik
Ada bekas orang jahat
Orang-orang yang jadi tokoh agama dituntut lebih dari "orang biasa" karna dia dianggap panutan dan barometer moral tingkah laku. Sekali mereka berbuat nista walau dengan alasan khilaf, bisa membuat orang banyak terguncang imannya atau bisa saja mengundang kesesatan. Contoh kasus sengaja saya tidak paparkan. Terlalu banyak soalnya....
Cukuplah dengan pertanyaan jika sang penjaga moral atau tokoh agama korupsi kira-kira gimana? Atau tokoh yg berpengaruh, diidolakan menggunakan kuasa kegelapan?
Saya dengan pemahaman terbatas menyebut orang-orang yang kecewa alami trauma iman. Jika saya dan anda sepakat menjadi "kita" maka perlulah kita hormati keutamaan dan kebaikan orang-orang baik. Tapi iman kita tak boleh tergantung moralitas tokoh atau figur tertentu.
Penting menyadari artinya perlu tapi tidak tergantung. Nggak perlu jumawa sembari yakin imanpun sebaiknya mandiri. Dipengaruhi itu wajar. Tapi ketergantungan umumnya riskan.
Anda bebas memilih. Kalau sempat kena trauma iman jangan kecil hati. Iman yg ideal itu melalui proses pertumbuhan. Jangan menunggu kejadian yang heboh-heboh, apalagi peristiwa dahsyat baru merasa dapat pencerahan. Ketelatenan menjalani pergumulan hidup pada hal-hal biasa sehari-hari akan mengurangi resiko trauma iman.
Tulisan ini tak ada leluconnya.... karena memang iman bukan lelucon. Semoga ini tidak dianggap khotbah. Kalaupun dianggap iya, ini khotbah yang nggak lucu. Sungguh nggak lucu.
25 Juli 2015
DILEMA AVES
(Berimajinasilah seliar-liarnya)
Anda masih ingat wabah flu burung yang pernah terjadi? (Avian Influenza, 2003-2006). Waktu itu jutaan burung dibasmi. Spesies yg indah ini tiba2 jadi hantu siang dan malam. Banyak jenis burung atau keluarga aves dinyatakan pontensial menularkan flu yg mematikan manusia.
Andaikan semua burung harus dimusnahkan apa jadinya? Ekosistem terganggu yang berarti sama dengan bencana. Sementara wabah flu burung juga bencana mendunia. Jadi waktu itu ada upaya mengatasi bencana dengan bencana.
Manusia banyak yg hobi memelihara makhluk hidup, apapun jenis piaraannya. Burung dicintai atau dimanfaatkan buat lomba berkicau, dengan sendirinya terjadi juga bursa dagang burung.
Di mata penyair burung jadi media pesan sastra. Burung juga lambang banyak hal. Menghiasi dan berperan dalam legenda agama2. Mengilhami manusia untuk membuat pesawat terbang.
Menurut ilmu kira2 dan sesuai ungkapan para penyair burung-burung lebih suka hidup di alam bebas, daripada dikurung dalam sangkar, sekalipun sangkar terbuat dari emas.
Tapi kini hidup burung-burung dilematis: terpaksa mau dipiara hidup terkekang. Di luar sangkar para pemburu siap menangkap dg berbagai cara atau ditembaki oleh orang-orang yg hobi memanjakan sifat biadab. Atau secara masiv (besar-besaran) eksistensi burung di bawah ancaman pemusnahan masal seperti ketika terjadi wabah flu burung.
Saya punya teman yg secara umum nampak religius: rajin ibadah (agamanya nggak usah saya sebut). Dia punya hobi piara burung dan (secara pribadi) saya mengenalnya sebagai kolektor film porno juga. Dia pernah bilang suatu pesan yg jenaka tapi maknanya sangat dalam: "para pria sebaiknya mencintai burung-burung seperti dia mencintai 'burungnya' sendiri. Merawat dan menjaga baik-baik supaya burungnya tidak jadi semacam barang bodoh yang tunduk di bawah komando otak purba."
21 Juni 2015
TURING
Alan Turing adalah seorang jenius matematika dan mesin berkebangsaan Inggris. Saat itu Perang Dunia II sedang berkecamuk. Uni Eropa (Sekutu) melawan Jerman. Amerika Serikat melawan Jepang. Jerman walaupun melawan banyak negara tapi tidak terkalahkan. Sekutu hampir putus asa dan skeptis. Amerika Serikat kewalahan melawan Jepang. Nasib dunia benar-benar genting.
Tidak ada yang tahu bahwa roda dunia akan berbalik cepat saat itu, di tangan seorang jenius keras kepala dan aneh, Turing.
19 Juni 2015
ANGELINE
Kasus pelecehan (seksual) terhadap anak-anak, kekerasan terhadap anak, memang masih marak terjadi (dan masih ga jelas serta memuaskan perlakuan hukumnya) di negara ini. Namun apa yang menimpa Angeline, adalah yang paling memilukan saya. Biadab. Penyiksaan yang dialami Angeline mengingatkan saya pada film "Pengkhianatan G30 S/PKI". Sungguh keji.
Kasus Angeline menjadi luka kita semua. Mungkin juga menjadi trauma kita semua. Namun harus menjadi pelajaran buat kita semua. Bahwasanya negeri ini belum aman bagi kebanyakan anak-anak. Bahkan di saat mereka berada di lingkup (yang seharusnya) paling aman sekalipun. Di saat 'oknum' wakil-wakil rakyat minta diperluas dan dipernyaman istananya, lingkup aman & nyaman anak-anak justru makin sempit. Ketika mereka teriak ramai-ramai menuntut dana aspirasi milyaran hingga trilyunan rupiah, toh aspirasi anak-anak (dan rakyat yang mereka wakili) tetap terabaikan. Kalian duduk dan berwenang membuat undang-undang. Apa undang-undang perlindungan hukum bagi anak-anak, sudah kalian perbaiki lagi? Apa kalian 'teriak' supaya pelaku kekerasan termasuk pelecehan (seksual) terhadap anak mendapat hukuman seberat-beratnya? NO!! F**k you all! Sakitnya tuh di sini..
Deddy Corbuzier, lewat akun Youtubenya, menginginkan hukuman mati buat (para) pelaku penyiksaan dan pembunuhan Angeline. Kalaupun mereka dipenjara (seberat-beratnya), setelah bebas, ia tantang untuk menemui dia. Dia berjanji akan memberi pelajaran tentang artinya rasa sakit. Dengan kata lain, ga ada ampun buat pelakunya.
Ange. Ndhuk. Saya yakin kamu sudah bahagia di surga. Dan mungkin kamu ga mau pusingin apa yang sudah menimpa kamu. Kamu cuma ingin supaya ga ada Angeline-Angeline lain di kemudian hari. Tidak apa-apa. Itu memang bukan tugas kamu. Itu tugas kami untuk memastikan tidak ada Angeline lainnya, dan tidak ada pelaku kekerasan dan pelecehan yang selamat. Biarlah kamu tenang di surga.
Selamat jalan, Ange...
27 Februari 2014
Lay down all thoughts, surrender to the void, It is shining, it is shining...
Saya belum punya sesuatu untuk dituangkan dalam tulisan atau gambar di blog kesayangan ini, walau ingin. Walau setelah sekian lama. Tapi saya kangen. Jadi, saya ingin berbagi saja beberapa bait puitis dari lagu band idola; The Beatles...
Picture yourself in a boat on a river,
With tangerine trees and marmalade skies
Somebody calls you, you answer quite slowly,
A girl with kaleidoscope eyes.
Cellophane flowers of yellow and green,
Towering over your head.
Look for the girl with the sun in her eyes,
And she's gone.
Lucy in the sky with diamonds.
( Lucy In The Sky With Diamonds)
Living is easy with eyes closed, misunderstanding all you see.
It's getting hard to be someone but it all works out, it doesn't matter much to me.
No one I think is in my tree, I mean it must be high or low.
That is you can't you know tune in but it's all right, that is I think it's not too bad.
Let me take you down, 'cause I'm going to Strawberry Fields.
Nothing is real and nothing to get hungabout.
Strawberry Fields forever.
(Strawberry Fields Forever)
Half of what I say is meaningless
But I say it just to reach you, Julia.
Julia, Julia, ocean child, calls me
So I sing a song of love, Julia
Julia, seashell eyes, windy smile, calls me
So I sing a song of love, Julia.
Her hair of floating sky is shimmering, glimmering,
In the sun.
(Julia)
Something in the way she moves
Attracts me like no other lover,
Something in the way she woos me.
Somewhere in her smile she knows
That I don't need no other lover.
Something in her style that shows me.
Something in the way she knows
And all I have to do is think of her,
Something in the things she shows me.
(Something)
Lovely Rita meter maid,
May I inquire discreetly,
When are you free,
To take some tea with me.
Took her out and tried to win her,
Had a laugh and over dinner,
Told her I would really like to see her again,
Oh, lovely Rita meter maid,
Where would I be without you,
Give us a wink and make me think of you.
(Lovely Rita)
There were bells on a hill
But I never heard them ringing
No I never heard them at all
Till there was you
There were birds in the sky
But I never saw them winging
No I never saw them at all
Till there was you
Then there was music and wonderful roses
They tell me in sweet fragrant meadows of dawn and you
There was love all around
But I never heard it singing
No I never heard it at all
Till there was you
(Till There Was You)
If I fell in love with you
Would you promise to be true
And help me understand
'cause I've been in love before
And I found that love was more
Than just holding hands.
(If I Fell)
Here, making each day of the year
Changing my life with the wave of her hand
Nobody can deny that there's something there.
There, running my hands through her hair
Both of us thinking how good it can be
Someone is speaking but she doesn't know he's there.
I want her everywhere and if she's beside me
I know I need never care
But to love her is to need her everywhere
(Here. There, And Everywhere)
Dear Prudence open up your eyes
Dear Prudence see the sunny skies
The wind is low the birds will sing
that you are part of everything
Dear Prudence let me see you smile
Dear Prudence like a little child
The clouds will be a daisy chain
So let me see you smile again
(Dear Prudence)
Words are flowing out like endless rain into a paper cup,
They slither while they pass, they slip away across the universe
Pools of sorrow, waves of joy are drifting through my open mind,
Possessing and caressing me.
(Across The Universe)
Turn off your mind, relax and float down stream,
It is not dying, it is not dying.
Lay down all thoughts, surrender to the void,
It is shining, it is shining.
Yet you may see the meaning of within
It is being, it is being.
Love is all and love is everyone
It is knowing, it is knowing.
And ignorance and hate mourn the dead
It is believing, it is believing.
But listen to the color of your dreams
It is not leaving, it is not leaving.
So play the game "Existence" to the end
Of the beginning, of the beginning.
(Tomorrow Never Knows)
Semoga mengobati kerinduan. Enjoy!
06 Juni 2013
Mayat Jelita
seorang wanita berusia 29 tahun sedang terbaring sakit... walau lemah senyumnya tetap menawan, dia berbisik, suaranya lirih tapi jernih (percayalah aku berkata benar tanpa harus bersumpah...)
"Mas, aku pingin mati ketika aku sedang jatuh cinta..."
"Oh ya?" jawabku....." trus kamu mau meninggal kapan?" tanyaku
"Hem.... kapan ya? kayaknya sih hari ini mas...."
"Emang bisa gitu ? kamu yang ngatur kapan ajalmu datang? sok tau kamu...!"
Perempuan itu menatapku dan berkata, " aku yakin mas, soalnya malaekat pencabut nyawa sliweran dari tadi...
"Iseng amat tuh malaikat, kayak setrikaan... bolak-nalik.." selorohku
"dah gitu, mas" dia melanjutkan, "hari ini aku sedang jatuh cinta, tapi bukan sama mas lho....maaf"
(dia bilang maaf karena tau aku suka padanya, belum cinta lho)
"Iyalah, andaikan kamu jatuh cinta padaku aku nggak Ge-er koq, ngapain juga ntar lagi kamu mati.... secantik apapun kamu ntar lagi cuma pantas dikenang!" "tapi mas suka aku kan?" "dikit.. kataku..."suka kan nggak mesti cinta." "Dikit koq suka cemburu gitu... "dia menatapku. "Aku nggakk cemburu, cuma kesal, kadang kamu brengsek..."
"Wah, mas kasar juga ya ngomongnya, nylekit... " "Aku nggak suka memperlunak kenyataan," kataku
"Mas aku punya permintaan terakhir.... tolong katakan sama cowokku kalau aku mati ketika sedang jatuh cinta padanya..."
"Cowokmu di mana?" "di tempat yg mas nggak usah tau" "lho ini gimana sih suruh bilangin tapi nggak boleh tau tempatnya?" "Mas hubungi dia via telpon, nih nomernya... o8129331326..." " kenapa nggak kamu aja sendiri yg telpon... ?" nadaku mulai sewot,
sialan ini perempuan! dalam keadaan sekaratpun sempat menyiksaku dengan kecemburuan... dia tau aku suka sama dia, tapi malah disuruhnya daku jadi penyambung lidahnya menyatakan cinta pada pria lain yang jelas2 sulit aku sukai karena saingan.... ha ha ha ha ini perempuan bego atau polos sih?
"Aku nggak sanggup bicara dengannya mas......." aku cuma pingin dia tau aku mati ketika sedang jatuh cinta padanya..." Perempuan itu terus melemah dan mati. wajahnya nampak lebih cantik dari sebelum mati.
Aku menatapnya yang telah mati, dan kecemburuanku belum ikut mati
Bahkan ketika cinta telah mempercantik jenazah...