Tampilkan postingan dengan label comedy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label comedy. Tampilkan semua postingan

21 Maret 2022

Eben : Kisah Seekor Anjing dan Toa Uwu

Cinta adalah suatu penyakit, orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan - Jalaluddin Rumi

Ini hanya sebuah cerita fiksi tanpa maksud menyinggung SARA apapun. Jangan diambil hati, ambil aja hikmahnya (kalau ada).
Di suatu kampung kota, hiduplah seekor anjing yang dinamai majikannya, Eben. Jenis anjingnya sengaja tidak saya sebutkan untuk menghindari anggapan pelecehen terhadap jenis anjing tertentu. Eben berbadan besar, bulunya hitam, gonggongannya nyaring. Tipe anjing penjaga rumahlah. Pemilik rumah besar, sekaligus tentunya, majikan Eben adalah laki-laki berperawakan besar juga tapi ramah. Kebetulan dia orang kristiani. Si pemilik sangat sayang kepada Eben, anjingnya.

Eben ini punya kebiasaan menggonggong keras-keras bahkan saat tidak ada orang lewat sekalipun. Entah karena dia kelewat pede karena perawakannya seram, entah caper, atau baper sama kucing lewat. Atau bisa jadi itu sinyal yang diberikan Eben buat majikannya, bahwa dia siaga menjaga rumah besar. Hehehe... Mungkin aja kan... namanya juga cerita anjing.
Begitulah Eben, walaupun punya kebiasaan yang bisa mengganggu kenyamanan tetangga tetapi dia setia dan siaga. Manusia aja bisa punya kekurangan, apalagi anjing.

Suatu hari, berjarak 3 rumah dari rumah Eben, dibangunlah sebuah mushola. Nah, tau sendirilah kebiasaan si Eben. Sepi aja dia rajin menyalak apalagi pas banyak orang lalu lalang. Jadilah selama setengah bulan pertama pembangunan mushola, si Eben rajin menyalak dari pagi sampai sore. Lebih sering dan lama dari biasanya. Telinga tetangga sudah pasti sakit aja. Untung dekat rumah Eben tidak ada bayi atau lansia. Pun mereka sudah maklum dengan kebiasaan Eben. Mereka kenal Eben, walaupun dia seram tetapi hatinya baik. Eben dengan lolongannya, pernah lebih dari sekali, mencegah pencurian motor di rumah-rumah tetangga. Warga sekitar jadi cukup paham, kalau Eben melolong panjang dan berulang kali, bisa jadi ada maling motor. Hal yang cukup aneh terjadi di setengah bulan berikutnya. Eben tidak sesering sebelumnya menggonggongi orang yang lalu lalang membangun mushola. Dia malah seperti berubah nyaman dengan adanya keramaian pembangunan dan orang-orang yang lalu lalang. Hmm... bisa jadi kebiasaan Eben tadi itu memang karena caper aja ya. Karena ketika banyak yang perhatiin Eben, berisiknya jadi berkurang banyak. Dasar anjing.

Singkat cerita, pembangunan mushola hampir selesai. Lalu satu ketika datanglah 1 truk membawa peralatan sistem suara dan toa besar yang akan dipasang di atas mushola. Eben memperhatikan truk lewat dengan ekor bergoyang-goyang dan sesekali menyalak. Mungkin dia mau ngomong, "Welcome!" Terserah lo lah, ben. Saat toa besar itu dicoba seseorang : "tes-tes...satu, satu...tes-tes...", mata Eben membelalak dari balik pagar besi. Moncongnya melebar. Jantungnya berdebar. "Aku jatuh cinta pada pendengaran pertama.", kata naluri Eben. "Toa itu... uwu... Badannya kecil tetapi suaranya indah. Suaranya bisa mengimbangi ringkinganku. Bahkan bisa lebih keras dariku. Keras tapi merdu... Guk! I'm in love!" Hati Eben berbunga-bunga seketika. Keinginannya untuk caper meluap lagi. Inikah rasanya anjing jatuh cinta? Tanpa tertahan lagi, Eben tiba-tiba melolong! Mendadak sontak warga dan pekerja mushola yang mendengarnya menjadi terkejut dan gaduh. Dikira ada maling motor! Eben...Eben... Yang jatuh cinta siapa, yang kalang kabut siapa... Dasar anjing (jatuh cinta).

Saya cukupkan ceritanya sampai sini walaupun bisa saja dikembangkan, dipelintir, dipolitisir...loh kok? Hehehe...
Karena walaupun pendek, cerita ini syukurlah punya hikmah yaitu : Cinta Itu Beneran Buta!

>>>Pembaca yang budimantul, berikan dukungan anda kepada kami dengan membaca, membeli karya, dan berdonasi (berapa aja) di Karyakarsa.com/Jalahati. Makasih sebelumnya<<<

Baca juga artikel menarik kami di Karyakarsa.com/Jalahati


12 Maret 2022

Jalan Pintas Menuju Jauh

>>>Pembaca yang budimantul, berikan dukunganmu buat kami dengan membaca, membeli karya, dan memberi tip/donasi di Karyakarsa.com/jalahati. Arigatou<<<


Keinginan cepat kaya dan sukses secara instan lalu untuk mewujudkannya melakukan hal-hal di luar nalar, bukan baru kali ini saja terjadi.
Nafsu buta inilah yang dimanfaatkan oleh penipu. Penipu hanya menebar jerat iming-iming bisa membuat anda kaya dan/atau sukses dengan cepat, mudah, dengan syarat terjangkau. Ada yang bahkan menjamin surga! Malaikat aja ga bisa jaminin! Edan! Toh sulit dijangkau pun, kalau mata sudah dibutakan nafsu, ya dipenuhi juga syaratnya.
Jerat iming-iming ini bentuknya beragam. Bisa lewat lotere, judi, scam via internet atau sms yang isinya semacam "minta kiriman pulsa", dll. Ada yang menggunakan pendekatan teknologi atau mistis. Apa pun itu, dirancang supaya psikis anda kena lah.

Penipuan ini packagingnya wangi, warna-warni dan sangat persuasif. Ada yang terang-terangan ngaku judi, ada juga yang disembunyiin kayak yang baru-baru ini marak terjadi adalah kasus trading bodong. Jeratnya pakai cara "Flexing" alias umbar kekayaan dan kesuksesan di usia belia. Gila. Ga masuk akal. Ibarat misalnya nge-vlog-in cerita, lo abis bersin trus dilap pake tisu yang 1 pak harganya jutaan. Gitu doang. Ga penting, hiperbola, dan menjijikan. Tapi strategi marketingnya berhasil! Banyak yang ketipu! Belakangan korbannya baru sadar bahwa uangnya diputer di "meja" judi. Duitnya menguap, ga bisa balik jadi hujan duit. Bisa karena dipakai judi atau dipake sama penipunya buat urusan pribadinya. Kekayaan si penipu cuma bo'ongan. Penipunya beneran beli barang atau hal-hal mewah tetapi pakai uang korban. Flexing atau pamer kekayaan juga bukan perilaku baru. Baik yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok. Motivasinya juga beragam. Ada yang memang suka pamer, ada yang dibuat konten medsos, ada juga yang merupakan program televisi kejar rating, ada juga yang buat jualan sesuatu di mana flexing menjadi pemikatnya. Kayak jualannya afiliator atau trader bodong tadi.

sumber gambar : primaberita


Untuk membantu kemajuan karya kami, bantu kami dengan membaca lanjutan tulisan ini di Karyakarsa: Jalan Pintas Menuju Jauh, kawan. Terima kasih.

>>>Pembaca yang budimantul, berikan dukunganmu buat kami dengan membaca, membeli karya, dan memberi tip/donasi di Karyakarsa.com/jalahati. Arigatou<<<

klik gambar untuk membaca


05 Maret 2022

02 Maret 2022

CIPUT : SALAH KAPRAH




Di awal pandemi Covid-19 dulu, banyak terjadi kesalahpahaman dan kesalahkaprahan. Tentang pandemi, tentang virus Covid-19, antigen, vaksin, isoman, dan lain sebagainya. Ciput juga ngalamin.
Kalau anda pernah benar soal pandemi Covid-19 tetapi dibilang salah oleh orang lain tetapi waktu kemudian membuktikan bahwa anda yang benar, boleh tulis komen di bawah. Hehehe... jangan nyampah, bray!

PJJ BIKIN LEBAY, GA BISA SEBLAY




Kegiatan online atau daring baik belajar, bekerja, ataupun beribadah, sudah tidak asing lagi dilakukan walaupun semakin terasa jenuhnya. Yang berasa jenuh tapi bisa berusaha tetep asik boleh komen 😉

01 Maret 2022

CIPUT : PREMAN




Lagi banyak preman berbulu domba yang ketangkep. Casing vigilante atau hero tapi dalemnya villain.
Ada juga berkerah putih yang lagi doyan mengusir orang. Dia yang ngundang, dia juga yang ngusir...
Ada-ada aja kelakuannya...

CIPUT : KIRAIN SULTAN





Banyak yang mengaku Sultan alias orang super kaya, tapi ujung-ujungnya menipu! Bodong!
Hati-hati guys! Miskin boleh, pengenan boleh. Asal jangan bodoh! Hehehe...

28 Februari 2022

PEJUANG TOA


Sudah menjadi kebiasaan, dimana orang yang (ikut-ikutan) protes atas suatu kebijakan atau peraturan, sebenarnya belum membaca dan mencermati kebijakan atau peraturannya. Protestan terbaru adalah soal Surat Edaran (SE) No. 5 Tahun 2022 mengenai pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
Ini bukan masalah bela membela siapa tetapi soal, "Lu sendiri udah baca aturannya dengan teliti atau belum?". Itu dulu, baru bertindak. Ga semua protes sih tapi banyaklaa...
Protes silakan tapi pakai nalar.
Jangan belagu kayak yang satu itu. Baca peraturan di pesawat terbang aja ga ngerti, gimana baca peraturan menteri! He..he..he...

CIPUT : TUMBEN






30 April 2012

CIPUT : KAOS TRENDY

Masyarakat biasanya mengejar merchandise berbentuk atau bergambar ikon-ikon baru yang sedang trendy (atau sengaja memancing trend). Yang paling laris biasanya kaos, seperti yang dipakai si Ciput... kaos partai. He he he...
 

25 April 2012

CIPUT : SUBSIDI

Ciput, si balita cadel kembali tampil buat anda dengan ide konyol tapi cemerlang, khas anak-anak. Hmm... kali ini apalagi ya, ulahnya? kita simak aja yuuk...


Pernah terjadi di republik ini ketika berbagai macam subsidi digelontorkan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat. Walaupun upaya itu tidak berhasil dan subsidi justru dikorupsi.

24 April 2012

CIPUT : GESER DONG

Isu naiknya harga BBM alias Bahan Bakar Minyak memicu kenaikan harga-harga barang dan jasa. Ini tetap terjadi walaupun BBM (sementara) batal naik. Akibat yang dirasakan Ciput di rumah, antara lain papa-mamanya jadi ribut, he he he... Tapi bukan Ciput namanya kalau ga bisa tetap enjoy.


22 September 2010

CERterPENdek Hari ini



+ : Apakah suamimu masih mencintaimu?

- : Tidak lagi. Sama sukali tidak.

+ : Apakah suamimu masih menyayangimu?

- : Masih, Dia sangat menyayangiku

+ : Nggak seru donk…

- : Emang…


Andreas & Petrus