>>>Pembaca yang budimantul, berikan dukunganmu buat kami dengan membaca, membeli karya, dan memberi tip/donasi di Karyakarsa.com/jalahati. Arigatou<<<
Jerat iming-iming ini bentuknya beragam. Bisa lewat lotere, judi, scam via internet atau sms yang isinya semacam "minta kiriman pulsa", dll. Ada yang menggunakan pendekatan teknologi atau mistis. Apa pun itu, dirancang supaya psikis anda kena lah.
Penipuan ini packagingnya wangi, warna-warni dan sangat persuasif. Ada yang terang-terangan ngaku judi, ada juga yang disembunyiin kayak yang baru-baru ini marak terjadi adalah kasus trading bodong. Jeratnya pakai cara "Flexing" alias umbar kekayaan dan kesuksesan di usia belia. Gila. Ga masuk akal. Ibarat misalnya nge-vlog-in cerita, lo abis bersin trus dilap pake tisu yang 1 pak harganya jutaan. Gitu doang. Ga penting, hiperbola, dan menjijikan. Tapi strategi marketingnya berhasil! Banyak yang ketipu! Belakangan korbannya baru sadar bahwa uangnya diputer di "meja" judi. Duitnya menguap, ga bisa balik jadi hujan duit. Bisa karena dipakai judi atau dipake sama penipunya buat urusan pribadinya. Kekayaan si penipu cuma bo'ongan. Penipunya beneran beli barang atau hal-hal mewah tetapi pakai uang korban. Flexing atau pamer kekayaan juga bukan perilaku baru. Baik yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok. Motivasinya juga beragam. Ada yang memang suka pamer, ada yang dibuat konten medsos, ada juga yang merupakan program televisi kejar rating, ada juga yang buat jualan sesuatu di mana flexing menjadi pemikatnya. Kayak jualannya afiliator atau trader bodong tadi.
Untuk membantu kemajuan karya kami, bantu kami dengan membaca lanjutan tulisan ini di Karyakarsa: Jalan Pintas Menuju Jauh, kawan. Terima kasih.
>>>Pembaca yang budimantul, berikan dukunganmu buat kami dengan membaca, membeli karya, dan memberi tip/donasi di Karyakarsa.com/jalahati. Arigatou<<<
klik gambar untuk membaca |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar