Mengapa hampir di seluruh dunia menyetujui pandangan bahwa wanita lebih rendah derajatnya dibanding pria? Bahwa wanita lebih lemah dan pelayan kaum pria? Wanita 'hanya' dianggap pelengkap pria. Mengapa? Apakah alasannya bisa jadi lebih jauh daripada; karena wanita lebih lemah (secara fisik) dan lebih sering mengeluarkan air mata? Apakah karena diceritakan bahwa pada awal mula penciptaan, wanita diciptakan setelah pria sehingga wanita (bisa dan lalu) dianggap lebih rendah daripada pria?
Apakah tidak pernah ada yang menggugat bahwa mungkin sejarah penciptaan manusia tidak seperti itu. Bahwa sesungguhnya Adam (pria) diciptakan setelah Eva/Hawa (wanita). Jika benar demikian, maka bukan tidak mungkin bahwa di kemudian hari wanita dipercaya lebih superior dari pria. bahwa kaum Adam 'hanyalah' pelengkap kaum Hawa yang diciptakan lebih dulu.
Atau... mungkin sebenarnya pria dan wanita diciptakan bersamaan? Langsung keduanya. Tidak ada yang lebih dulu dan tidak ada yang kemudian. Sejak awal, manusia diciptakan bersamaan dan berpasangan sebagai tanda bahwa mereka selayaknya demikian (hidup sederajat) untuk saling membantu dan melengkapi hidup satu sama lain. Bahwa yang satu tidak lebih penting ataupun superior daripada yang lain.
Mustahilkah bahwa sejarah penciptaan manusia sesungguhnya seperti itu? Apakah anda mau percaya dan terima, andai kenyataannya demikian?
(sebuah pikiran liar yang ditangkap di tengah malam yang panas)
Andreas & Petrus
3 komentar:
semoga sukses selalu
jangan lupa mampir balik ya
infonya bermanfaat sekali gan,
makasih ..
Posting Komentar