20 Januari 2010

PATAH HATI

yang perih di antara pilu
melebihi kematian adalah
kasih tak sampai

Membahas soal ini dalam arti yang luas kayaknya menarik. Kasih tak sampai adalah cinta yang dicurahkan tapi tidak mencapai sasaran. Bisa dari orang tua kepada anak atau sebaliknya, bisa dari Tuhan kepada umatNya, bisa dari teman ke sahabatnya, bisa dari pemimpin kepada rakyatnya atau sebaliknya. Bisa juga, dan yang paling sering terjadi adalah dari seseorang kepada kekasihnya.

Pernahkah Anda alami kasih tak sampai alias patah hati?
Saya pernah dan saya paham nyeri lukanya melebihi kematian… Sungguh! Kalau nggak percaya coba aja… (he he he… jangan terlalu serius ya…. Bagi yang belum atau sudah tidak patah hati hal ini mungkin terasa norak atau berlebihan)

Mereka yang pernah alami patah hati, tapi bisa bangkit dari luka dan bersemangat lagi tahu benar bahwa hidup ini bernilai, bahwa cinta adalah nilai tertinggi, teratas dalam kehidupan. Tahu artinya “sembuh” karena pernah “luka”, karakternya positif dan membangun.

Bagi yang kalah karena patah hati ia bisa “mati” bahkan ketika secara fisik ia masih hidup! Bisa saja mati beneran. Bisa pecah jiwa, gila atau setengah gila, ngawur dan wataknya perusak. Anda bebas pilih posisi mana, saya tak mau kasih saran. (Anda kan udah gedhe… he he he).

Seringkali saya bilang ke teman-teman soal begitu banyak jenis penderitaan besar dalam hidup di dunia ini, tapi saya kelompokkan 3 penderitaan terbesar. Petama: kasih tak sampai. Kedua: kemiskinan. Ketiga: Sakit kelamin

Derita pertama sudah sedikit dibahas tadi. (kalau mau dikembangkan pembahasannya boleh aja). Derita kedua, yang dimaksud kemiskinan adalah, bisa tidak punya cinta dan kasih, miskin (amal) kebaikan, miskin harta, miskin ilmu, miskin pengampunan dan lain-lain (itung sendiri) Menurut falsafah Jawa, kemiskinan adalah siklus seperti hari. Setiap individu yang alami kemiskinan akan alami juga : jumatkinan, setukinan, minggukinan, seninkinan, slasakinan, setelah rebokinan balik lagi ke kemiskinan

Derita ketiga, sakit kelamin… (karena kelamin adalah pintu manusia masuk dunia dan juga untuk menghindari kemungkina dituduh pornografi, maka akan saya bahas secara khusus di tempat dan media lain, di waktu yang berbeda… maaf ya…

Peristiwa “kasih tak sampai” paling pedih dalam sejarah adalah ketika Tuhan Yang Maha Tinggi dengan rendah hati berkenan turun ke dunia, mengorbankan diri demi begitu besar cintaNYA pada manusia, tapi ditolak, diragukan, dilecehkan, dianggap sesat, tak masuk akal, divonis sebagai ajaran ngawur dan berbahaya. Diadili dan dibunuh dengan cara demokratis menurut orang-orang yang tidak percaya padanya.


Andreas & Petrus

2 komentar:

BEBAS VIRUS TANPA ANTI VIRUS mengatakan...

PAtahh hatiiii??? yahhh jadi inget masa kecil deee. GW dah link back teman. pasang banner jg yax. thank. q dah pasang.

Unknown mengatakan...

" Pernahkah Anda alami kasih tak sampai alias patah hati?
Saya pernah dan saya paham nyeri lukanya melebihi kematian… "
Wah.. kayaknya udah expert banget ngerasain kematian nih bro ? klo sakit sih emang bener, tapi apa bener nyeri lukanya melebihi kematian ?? (pasti jawabnya, "ya iyalah.. orang mati khan ga bisa ngerasain sakit, khan udah mati..) hehehe..