Sepasang pria wanita berjalan menuju warung tenda di lokasi wisata kuliner. Tak lama mereka duduk si wanita lihat daftar menu, sementara si pria mengeluarkan amplas terus mulai menggosok batu cincin dengan khusyuk. Rupanya bukan cuma berdoa yang bisa disebut khusyuk.
"Pesen makan apa?" Tanya si wanita.
"Apa aja" jawab si pria sambil terus gosok batu cincin.
"Minumnya?!" Wanitanya bertanya lagi.
"Terserah...." kata pria sambil tetap gosok batu cincin.
"Apa aja" jawab si pria sambil terus gosok batu cincin.
"Minumnya?!" Wanitanya bertanya lagi.
"Terserah...." kata pria sambil tetap gosok batu cincin.
Si wanita mulai
cemberut. Dia tipe perempuan NAKLIH NAKNDANG (enak dilihat, enak
dipandang), tapi (mungkin) nggak enak untuk dinikahi. Sementara si pria
nampak cerdas walau kumel.
"Aku mau ngomong
sesuatu...simpan dulu cincinmu itu!" Suara si wanita meninggi. Lakinya
kalem njawab: "Ngomong aja, aku dengerin koq." Sahut pria itu sambil
terus menggosok batu cincin. Tiba-tiba wanitanya berdiri, rebut cincin
terus dibanting ke tanah! "Kamu lebih mementingkan batu sialan ini
daripada aku! Dasar laki-laki goblog" Teriaknya terus berlari menjauh
sambil menangis (mungkin dengan air mata buaya). Si pria tidak ngejar
malah sibuk cari cincin yang dibuang ceweknya. Begitu ketemu wajahnya
nampak bahagia. Orang-orang sekitar melihat adegan mirip sinetron itu dg
berbagai macam reaksi. Konon karena kejadian ini hubungan asmara mereka
putus.
Nah, sampai di sini
Anda sudah bisa menebak akhir cerita karena saya bukan pengarang atau
penulis yang hebat sehingga akhir cerita sudah bisa ditebak. TAK ADA
KEJUTAN DI AKHIR CERITA. Ini cuma salah satu cerita dari banyaknya kisah
demam "batu" di jaman modern ini. Seolah-olah jaman yang sudah modern
ini dibawa kembali ke jaman batu. Anda punya cerita juga dan mau
menceritakan?
Kalo Anda suka batu
nggak? Tertarik dengan seluk-beluk seni batu? Kalau saya (walau Anda
nggak nanya) mau kasih tau kalo saya nggak tertarik sama sekali dengan
hobi batu yg sedang trend. Karena saya dari dulu dijuluki "si kepala
batu" dan hati sayapun sudah membatu.
Akhir cerita beberapa
minggu kemudian pria penggosok batu tadi berkunjung ke tempat ceweknya,
si cakep yang kalo lagi ngambek senyumnya nampak sinis dan kejam. Si
pria berupaya ajak rujuk kekasihnya.
"Batu yang kamu banting waktu itu kujual laku 2 juta. Nih duwitnya buat kamu semua...." kata si pria.
Tangan wanita itu
setengah merebut menerima uang... mulutnya berteriak: "kenapa kamu gosok
cincin cuma satu biji? Coba kamu gosok batu cincin 5 biji, kan kita
dapet 10 juta! Dasar laki-laki goblog!"