06 Juni 2013

Mayat Jelita

RS Fatmawati Jakarta Selatan, 28 september 1993,
seorang wanita  berusia 29 tahun sedang terbaring sakit... walau lemah senyumnya tetap menawan, dia berbisik, suaranya lirih tapi jernih (percayalah aku berkata benar tanpa harus  bersumpah...)

"Mas, aku pingin mati ketika aku sedang jatuh cinta..."
"Oh ya?" jawabku....." trus kamu mau meninggal kapan?" tanyaku
"Hem.... kapan ya? kayaknya sih hari ini mas...."
"Emang bisa gitu ? kamu yang ngatur kapan ajalmu datang? sok tau kamu...!"

Perempuan itu  menatapku dan berkata, " aku yakin mas, soalnya malaekat pencabut nyawa sliweran dari tadi...
"Iseng amat tuh malaikat, kayak setrikaan... bolak-nalik.." selorohku
"dah  gitu, mas" dia melanjutkan,   "hari ini aku sedang jatuh cinta, tapi bukan sama mas  lho....maaf"
(dia bilang maaf karena tau aku suka padanya, belum cinta lho)

"Iyalah, andaikan kamu jatuh cinta padaku aku nggak Ge-er koq, ngapain juga ntar lagi kamu mati.... secantik apapun kamu ntar lagi cuma pantas dikenang!" "tapi mas suka aku kan?" "dikit.. kataku..."suka kan nggak mesti cinta." "Dikit koq suka cemburu gitu... "dia menatapku. "Aku nggakk cemburu, cuma kesal, kadang kamu brengsek..."
"Wah, mas kasar juga ya ngomongnya, nylekit... " "Aku nggak suka memperlunak kenyataan," kataku

"Mas aku punya permintaan terakhir.... tolong katakan sama cowokku kalau aku mati ketika sedang jatuh cinta padanya..."
"Cowokmu di mana?" "di tempat yg mas nggak usah tau" "lho ini gimana sih suruh bilangin tapi nggak boleh tau tempatnya?" "Mas hubungi dia via telpon, nih nomernya... o8129331326..." " kenapa nggak kamu aja sendiri yg telpon... ?" nadaku mulai sewot,

sialan ini perempuan! dalam keadaan sekaratpun sempat menyiksaku dengan kecemburuan... dia tau aku suka sama dia, tapi malah disuruhnya daku jadi penyambung lidahnya menyatakan cinta pada pria lain yang jelas2 sulit aku sukai karena saingan.... ha ha ha ha ini perempuan bego atau polos sih?
"Aku nggak sanggup bicara dengannya mas......." aku cuma pingin dia tau aku mati ketika sedang jatuh cinta padanya..."  Perempuan itu terus melemah dan mati. wajahnya nampak lebih cantik dari sebelum mati.

Aku menatapnya yang telah mati, dan kecemburuanku belum ikut mati

Bahkan ketika cinta telah mempercantik jenazah...

18 Februari 2013

N O T H I N G


 
Pemimpin2 agama yang wafat umumnya meninggalkan banyak warisan:: ajaran yang menjalar luas melembaga, harta, wilayah kekuasaan, pengaruh besar kehidupan, tempat2 ibadah plus seabreg legenda. Kemasyhuran, kekaguman.

Ketika Yesus meninggal apa yang Dia wariskan? WarisanNya adalah nothing!

Nama baik nggak punya, harta kagak ada… wilayah mana punya? Lembaga boro-boro..  Kekuasaan jelas nggak ada, murid2nya lari ketakutan, pengecut situasionil… ajaranNya dianggap  ngaco dan sesat… Praktis Yesus cuma kaderisasi para murid 3 tahun doank…itupun nggak mulus: Yudas Iskariot politikus (merangkap pedagang) mengkhianati Beliau. Petrus yang sok jago menyangkalNya 3 kali… Thomas budak logika nggak kompak sama murid2 lain…Yesus  Tuhan itu mengalami “kegagalan” sebagai guru.

Pembunuhan berencana terhadap Yesus cukup demokratis (salah satu ciri demokrasi kan suara terbanyak yang dipakai). Massa yang minggu sebelumnya memuja dan mengelu-elukan Beliau, hari jumat itu berteriak minta Beliau dihukum mati.  Ini pengadilan yang paling aneh. Sebenarnya gambar salib yang kita kenal selama ini diperhalus karena alasan etika. Hukuman salib waktu itu dianggap hukuman paling top: paling ngeri, paling memalukan. Sengaja Yesus ditelanjangi (bulat2), disalib di tempat strategis supaya banyak dilihat orang, tujuannya pembunuhan karakter sekaligus pembunuhan fisik.

Apes bener si Yesus Kristus ini… tambah parahnya lagi setelah itu pengikutNya tercerai-berai nggak karuan. Pengikut Kristus yang disebut Kristen beriman dan beribadah secara sembunyi2 karena dianggap sesat dan dianiaya. Ajaran Kristen dilarang. Umat Kristen diburu, disiksa, dibunuh. Periode mengenaskan ini berlangsung 313 tahun setelah kematian Yesus…

Parah, kan? Tapi ajaib!  Yesus yang nothing menjadi everything bagi banyak orang, tak terhitung jumlahnya…  Petrus (si batukarang gelarnya) yang pernah menyangkalNya jadi Paus pertama yang memimpin gereja katolik. Yesus mewariskan roh (spirit) dengan karyaNya mula-mula seolah serba nggak jelas, tapi menjadi jelas sekarang bagi pengikutnya. Yesus mewariskan gereja. Murid-murid lainpun menjadi ikon ajaran kasih. Umat bertumbuh diawali dan berdasarkan iman para rasul. Yesus juga mewariskan ibuNya (sebagai Bunda umat, Bunda Gereja) pribadi yang secara paling total mendampingi sampai titik maut dengan setia dan tegar.

Gereja Katolik umurnya sudah 2013 tahun… (begitu lama waktu yang diperlukan untuk sebuah agama menjadi “dewasa” dalam peradaban), jadi bisa dimaklumi bila ada “ketidakdewasaan” agama yang umurnya dibawah 20 abad.  Ada masa-masa kegelapan  serta kebobrokan manusia menghiasai perjalanan gereja katolik, karena faktor situasi atau manusianya, tapi otoritas gereja ditegakkan bukan berdasarkan kuantitas, kualitas serta  kekuatan manusia, melainkan oleh kuat kuasaNya. Kebangkitan Yesus dari kematian. Gereja Katolik masih akan terus dihina, tapi tetap berjalan penuh iman, harapan dan cinta. Gereja Katolik ini bertahan sampai sekarang walau dulunya nothing.!

11 Januari 2013

I M A G I N E


 
Tahun 1970 kelompok musik legendaries asal Inggris The Beatles bubar. Setahun kemudian pentolan band ini, John Lennon merilis tembak cantik Imagine dan jadi hit seluruh dunia, berkumandang hingga saat ini. Tak terhitung yang suka lagu ini. Irama lagu ini sederhana dan unik, mudah menancap di benak pendengar, para  kritikus musik dunia menggambarkan lagu ini sebagai karya Lennon yg pantas disebut sebagai  Beethoven abad 20,  tapi syairnya tidak sederhana… sangat sastra Inggris dan menimbulkan aneka tafsir. Karna tafsir itu sifatnya bebas dan nggak ada sanksi ya sah-sah saja dilakukan seenak perutmu dan perutku

Imagine there’s no heaven
It easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

(andaikan tak ada surga, mudah dibayangkan, tak ada neraka di bawah kita, di atas kita hanyalah langit. Andaikan setiap orang hidup untuk hari ini)

Banyak tuduhan dilontarkan pada The Beatles bahwa mereka itu anti agama, walaupun lagu ini tidak untuk menyangkal tuduhan tersebut, tapi gaya seni yang jenius melahirkan ungkapan paradoksal bait pertama lagu ini. Kalau kalimatnya “andaikan ada surga,” maka diartikan surga sebagai khayalan belaka,tapi karma kalimat “andaikan tak ada surga,” maka justru lagu ini menyindir dan menggambarkan bahwa kebanyakan orang percaya adanya surga (dan neraka) apapun pemahaman atau anggapan tentang surga dan neraka itu. Inilah gaya seni Lennon yang diungkapkan melalui lagunya yang paradok. Juga ironis bahwa surga adalah iming2 kebahagiaan dan neraka adalah teror ketakutan .


Imagine there’s no countries
It isn’t hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

(andaikan tak ada negara, tidak sulit membayangkan, tak ada pembunuhan  atau mati demi negara dan agama. andaikan setiap orang hidup dalam kedamaian)

Kalimat “andaikan tak ada negara” menuai banyak kecaman. Lennon dianggap provokator anti pemerintah dan negara!  Yang paling parah adalah kalimat “no religion too (tak ada agama juga)” dianggap sebagai sikap Lennon yang anti agama…Mereka yang tergila-gila sama agama pada kebakaran jenggot (termasuk mereka yang tak ber jenggot sekalipun) dengar ungkapan lagu ini   walaaaah paraaaah    “No religion too” dengan “No religion to” itu beda.. “No religion too” artinya kalimat ini sambungan dari kalimat sebelumnya : NOTHING TO KILL OR DIE FOR AND NO RELIGION TOO… tak ada pembunuhan atau mati demi (country) negara. Dan agama… kalimat “no religion too” jelas2 tidak terpisah dari kontek bait kedua bahkan kontek keseluruhan lagu ini, karena lagu punya phrase, aturan seni tertentu dan khas.
Kedengarannya memang dalam lagu itu “no religion too” seolah kalimat terpisah. Dan juga memang seperti sindiran kenapa agama tak bisa menjamin perdamaian dan cegah perang. Malah agama sering jadi alasan terjadinya perang. Agama mencabut rasa damai, di mana agama hadir, di situ kearifan local dibunuh  Publik memang banyak salah paham. Itu bisa dimengerti, waktu Lennon bilang bahwa Beatles lebih tenar dari Yesus Kristus, publik menafsirakan “lebih tenar” sebagai “lebih baik” lalu public ngamuk  ha ha ha

You may say I am a dreamer
But I’m not the only one
I hope someday you’ll join us
And the world will be (as) one

(kamu boleh anggap aku seorang pemimpi, tapi aku bukan satu-satunya pemimpi, kuharap suatu hari kau akan bergabung dengan kami dan dunia bakal bersatu)

Walaupun gagasan refren lagu ini utopia alias mustahil, tapi lagunya enak di dengar koq… nggak mungkinlah dunia bersatu . ini khayalan para pemimpi untung mimpi belum dilarang

Imagine no possession
I wonder if you can
No need for greed a hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world 

(andaikan tak ada hak milik, aku takjub bila kau sanggup membayangkan. Tak perlu ada keserakahan dan kelaparan, yang ada persaudaraan antar manusia. Andaikan setiap orang dalam kebersamaan menikmati dunia)

Kalimat  “no possession” menghasilkan banyak  kecaman.. Lennon dicap sebagai komunis!   Dalam sebuah konferensi pers Lennon penuh canda dan  tawa menjawab : Kami (Beatles) nggak mungkin komunis.. Kami menghasilkan banyak sekali uang (bahkan devisa negara) jadi pastinya kami kapitalis tulen… .!” he he he he he

Nah, para pembaca yang (saya andaikan) budiman dan terhormat, demikian tafsir yang seenak perut saya sendiri, Anda juga bebas menafsirkan seenak perutmu sendiri ha ha ha Toh tafsiran itu bebas dan nggak ada sangsinya

Yang jelas lagu ini  indah dan enak dnyanyikan maupun didengar. Saya suka versi aslinya tahun 1971 (yang belum diaransemen ulang oleh penyanyi2 lain). Versi itu aransemen dan rekamannya tidak akan pernah ketinggalan jaman. Dari dulu sampai kiamat nanti,  dengan catatan kalau kiamat jadi dating lho…..

Dengerin aja lagunya, kalau nggak suka ya nggak pa pa Imagine sudah jadi tembang klasik








05 Januari 2013

ONANI JIWA



Tindakan memuaskan diri sendiri secara seksual (tanpa pasangan bercinta) biasa disebut masturbasi atau onani. Tujuannya jelas mencapai puncak kenikmatan sex, orgasmme.  Tulisan ini bukan tinjauan moral atau psikologi, juga bukan berdasarkan kajian filsafat,  ilmu bahasa dan lain sebagainya, cuma catatan ringan soal onani.

Perbuatan sex onani itu sifatnya demi kenikmatan tubuh/fisik, yang tentu saja pengaruhi jiwa. Tapi apakah onani hanya bisa secara fisik dan dalam arti seksual saja?  Mungkinkah terjadi onani lain yaitu demi kenikmatan batin/hati yang tentu saja (bisa) pengaruhi fisik?  Anggap saja itu mungkin. Perbuatan atau tindakan memuaskan diri sendiri secara batin,  tak peduli dengan orang lain yang penting diri sendiri puas batin. Makanya saya sebut itu sebagai onani jiwa…

Kayak apa sih onani jiwa?  Agak susah juga menceritakannya, terlalu banyak contoh kasus. Sah-sah saja kalau Anda dan saya tak sepaham. Umumnya kalau masih waras orang orang akan onani (sex) di ruang tertutup atau sembunyi. Tapi kalo onani jiwa sering dilakukan di ruang terbuka. Di tongkrongan, di mimbar atau di manapun bisa saja terjadi.

Saya sering ketemu orang yang hobi cerita. Mulutnya nyerocos tanpa henti, tak mau disela omongannya. Dia nggak peduli saya bosan atau tidak dengarkan ocehannya, kalaupun dia dengar tanggapan saya, itu cuma sebentar, sekedar jaga kepantasan. Setelah itu dia nyerocos lagi. Pokoknya dia hanya mau didengar, malas mendengarkan. Persentasenya saya ngomong 30 % persen atau kurang, dianya 70 % atau lebih. 

Orang ini menikmati ceritanya. Batinnya puas saat bercerita. Parahnya, sering orang ini cerita tentang satu hal berulangkali, Dia lupa topik atau tema pembicaraan yang sama dibicarakan berulang-ulang dalam waktu yang lama dan berkali-kali, di saat yang berbeda Banyak sekali orang jenis ini, dulu saya salah satunya. Untunglah saya sudah bertobat… he he he he   Orang berpenyakit seperti ini ada di semua tingkatan usia, status sosial dan kecerdasan. Artinya tua-muda, laki perempuan, kaya-miskin, pintar-bodoh bisa punya kebiasaan yang menjengkelkan ini : maunya didengar, nggak mau mendengar.

Dia lupa telinga kita dua, mulut kita satu, mestinya lebih banyak mendengar daripada ngebacot . Saya kasar ya? he he he   Maaf…. Begitu sulitkah mendengar? Kenyataannya demikian. Perlu kesabaran dan latihan panjang. Begitu sulitnya telaten mendengar sampai saya anggap mendengar sebagai ketrampilan he he he… Mendengarkan itu suatu skill
Orang yang tak punya skill ini cenderung memuaskan disri sendiri secara sepihak di hadapan seseorang atau khalayak demi kepuasan batinya sendiri. Egois. Suka atau tidak, tepat atau tidak, saya suka menyebut tindakan orang macam ini sebagai onani jiwa. Ini baru satu contoh, masih banyak lagi contoh lain. Anda juga mungkin punya pengalaman unik jumpa dengan orang yang melakukan onani jiwa dengan cara dan kebiasaan lain
Atau Anda dulu pernah dan bahkan mungkin sekarang masih sering melakukan onani jiwa seperti saya dulu sebelum bertobat? 

Apapun jawaban Anda, saya percaya…. Bahkan ketika Anda berbohongpun, saya tetap percaya… he he he