20 Juli 2011

CIPUT : Pusing

Keluarga Ciput sedang pusing. Masing-masing pusing memikirkan sesuatu. Apa lagi sih yang mereka pusingkan? Simak ceritanya...

ciput, stripe comic, komik strip, susu beracun, bakteri susu, BPOM, penelitian IPB, susu kaleng, harga sembako, harga naik, sekolah mahal, biaya sekolah, harga cabai, harga susu kaleng, harga telur daging ayam, pusing kepala, mencla mencle

18 Juli 2011

JANGAN TAKUT

Aku pernah alami itu, ketakutan yg aneh kurasa. Takut ditinggalkan, tak dihargai, tak diharapkan… takut keterasingan. Dalam sharing dengan berbagai orang terbukti aku tidak sendiri alami ketakutan. Beberapa kasus ketakutan yang disebabkan faktor luar dan dari dalam diri orang kudapati mereka alami rasa takut yang variatif dan lebih parah.

Seorang istri, meski nggak genit atau binal, pasang susuk supaya ia tetap menarik serta mengikat suaminya, sekaligus cegah suami selingkuh. Sang istri takut kehilangan suami.
Seorang pelajar tega membunuh siapapun yang dianggap lawan kelompoknya, ia takut kehilangan gang-nya. Kekasih dengan kepala dan darah dingin habisi pacar karena jatuh cinta sama orang lain. Orang bisa takut kehilangan jabatan, kelompok, takut tua, takut ketahuan kedok dan jahatnya… seabreg contoh siksaan ketakutan. Anda tinggal pilih sesuai ketakutan yang Anda sukai….

Anda toh mungkin tidak sadar bahwa tak mungkin menyukai ketakutan, tapi penolakan kita malah sering memperkuat tercekamnya hati.
Diluar kemauan dan kemampuan pintu gerbang rasa takut Anda buka lebar-lebar
Koq bisa gitu? Ya ndak tau kenapa? Itulah yang disebut masalah. Aku nggak ngerti teori-teori psikologi, jadi ya maaf kalau Cuma sharing pengalaman pribadi.
Mari kita ngomong soal takut sendirian. Kadang bukan berupa takut bahaya, tapi ketidaknyamanan. Kesepian. Gelisah panjang. Kebanyakan ini disebabkan faktor dari dalam diri, meski nggak semua. Kalau orang butuh cinta, fasilitas, kemapanan dan terwujudnya hasrat atau keinginan, faktor dari luar yang sangat berpengaruh.

Ada juga ketakutan berlebihan yang nggak masuk akal terhadap sesuatu, disebut phobia. Aku pernah liat teman yang takut setengah mati jika ketemu ayam! Ada lagi taku lihat jeruk, kecoa atau ulat, ular…. (dalam arti sebenarnya lho, bukan simbolis he he he)

Ada teman yang jago berkelahi tapi takut tidur sendirian… harus ada orang lain seruangan sama dia walau nggak mesti seranjang! Kalau ketakutan terhadap hantu aku ogah membahasnya ha ha ha ha

Gimana mengatasi rasa takut? Aku punya pengalaman pribadi (empiris). Jangan takut, akan kubagikan pengalaman ini secara gratis. Jika metodeku nggak efektif ya jangan marah, namanya juga gratis… he he he he

Sadarilah bahwa pemberani sejatipun mesti kenal rasa takut. Supaya nggak jadi sombong. Supaya tetap waspada dan siap. Pemberani nggak kenal takut itu jagoan palsu dan pasti bego. Tugasmu menjaga supaya semuanya tak berlebihan. Selama ketakutan itu wajar it’s okay. Perasaan dan akal diusahakan seimbang. Sadarilah juga bahwa pada dasarnya manusia itu sendirian. Ada ruang di hati manusia yang tak terjamah kecuali oleh diri sendiri dan penciptanya. Saat ruang hati tadi muncul dan menguasai, Anda sendirian. Jika mati nanti yang mengantar bisa banyak orang, sesudahnya Anda sendirian. Itulah gambaran sekaligus kenyataan.

Bila ketakutan mencekamku akal sehatku mulai melihat semuanya… sumber rasa takut itu kuperhatikan secara focus. Aku melawan dengan tidak menghindarinya!
Aku tersinggung dengan ketidakberdayaanku. Bosan dengan mentalku yang lemah. Sedikit demi sedikit dan tentu tidak gampang aku mulai melawan rasa takut. Waktu aku takut ketinggian tahap demi tahap kutekuni berada di tempat-tempat tinggi
Waktu aku trauma karna habis ditabrak motor, rasanya gentar hadapi lalu lintas ramai, tapi aku malah terapi pribadi dengan menyusuri tiap-tiap jalan raya yang padat lalu lintasnya……

Semuanya tak selalu gampang, tapi aku sering menang pada diri sendiri yg dicekam ketakutan…. Melihat hal yang menakutkan itu dan menyambutnya, mengatasinya, tidak menghindarinya. Kenyataan pahit bisa saja lebih menguntungkan dari mimpi terindah….

Akhirnya aku kutip kalimat pria ganteng plus gondrong dari Nazareth, Yesus Kristus yang berkata JANGAN TAKUT… ia katakan itu ribuan kali… sempat juga dikatakan berulang kali oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II… JANGAN TAKUT 


Andreas & Petrus 

14 Mei 2011

KERUSUHAN MEI 1998 dan BUNGA MAWAR

Ini adalah pembunuhan massal berencana! Di negeri yang Pancasilais dan sok paling religius. Pembunuhan itu kejahatan besar dan lebih besar bila itu direncanakan, massal lagi… kebiadaban tingkat tinggi, apalagi ditambah pasal-pasal tambahan : penganiayaan, pemerkosaan, pengrusakan, perampokan, pencurian fitnah, penyangkalan, pelenyapan bukti kejahatan, kebohongan publik…. Dan lain-lain

Menuliskan hal ini sungguh tak mudah buat saya. Tapi saya harus menuliskannya meski tak bisa mewakili seluruh amarah, dendam, luka atau tak juga bisa menguak fakta yang gelap. Ibaratnya mencari jarum dalam jerami di ruang gelap gulita. Data sungguh sulit dicari, begitu peka dan rawan kasus ini, maka saya hanya bisa kutip rangkaian berita pada saat itu sebagai acuan. Saya ambil dari wikipedia dan Kompas.com Saya menulis hal ini untuk ingatkan bahwa keadilan telah lama hilang.

Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya di ibu kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti.

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan (saya lebbih suka menyebutnya sebagai pembantaian), pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.

Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.

Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri--militer datang kemudian. Terjadilah penembakan di kampus. Kejadian ini menewaskan enam mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.

Enam mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta, tewas terkena peluru tajam yang ditembakkan aparat keamanan sewaktu terjadi aksi keprihatinan ribuan mahasiswa yang berlangsung di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (12/5). Keenam mahasiswa itu tertembak sewaktu berada di dalam kampus oleh berondongan peluru yang diduga ditembakkan oleh aparat yang berada di jalan layang Grogol (Grogol fly over). Puluhan mahasiswa lainnya menderita luka-luka berat dan ringan.Nama para korban adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur, angkatan 1996), Alan Mulyadi (Fakultas Ekonomi, angkatan 96), Heri Heriyanto (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin, angkatan 95) luka tembak di punggung, Hendriawan (Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, angkatan 96) luka tembak di pinggang, Vero (Fakultas Ekonomi, angkatan 96), dan Hafidi Alifidin (Fakultas Teknik Sipil, angkatan 95) luka tembak di kepala.

Setelah itu massa yang bersimpati pada perjuangan mahasiswa mulai marah dan siap memuntahkan amarah pada tentara atau aparat negara. Aniaya terhadap mahasiswa adalah pemicu energi massa yang cenderung meluas. Logikanya rakyat akan menggempur orde baru dan seluruh instrumennya. Tapi semua itu dibelokkan. Ada pengalihan (divert). Massa jadi marah pada etnis China. Jadi tak masuk akal tapi benar-benar terjadi. Pecah kerusuhan!

Koq bisa ya?!

Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan dihancurkan oleh amuk massa — terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa.. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut.. Sebagian bahkan diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan Indonesia. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam Kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis. Ini disengaja. Ini direncanakan

Amuk massa ini membuat para pemilik toko di kedua kota tersebut ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi". Peristiwa ini mirip dengan Kristallnacht di Jerman pada tanggal 9 November 1938 yang menjadi titik awal penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi dan berpuncak pada pembunuhan massal atas mereka di hampir seluruh benua Eropa oleh pemerintahan Jerman Nazi.
Tidak lama setelah kejadian berakhir dibentuklah Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini. TGPF ini mengeluarkan sebuah laporan yang dikenal dengan "Laporan TGPF"

Mengenai pelaku provokasi, pembakaran, penganiayaan, dan pelecehan seksual, TGPF menemukan bahwa terdapat sejumlah oknum yang berdasar penampilannya diduga berlatarbelakang militer. Mereka seperti kesetanan, entah dibawah pengaruh apa, memperkosa dan membunuh, terus melenyapkan jenazah korban sebagai modus penghapusan jejak

Sampai bertahun-tahun berikutnya Pemerintah Indonesia belum mengambil tindakan apapun terhadap nama-nama besar yang dianggap provokator kerusuhan Mei 1998. Bahkan pemerintah mengeluarkan pernyataan berkontradiksi dengan fakta yang sebenarnya yang terjadi dengan mengatakan sama sekali tidak ada pemerkosaan massal terhadap wanita keturunan Tionghoa disebabkan tidak ada bukti-bukti konkret tentang pemerkosaan tersebut.

Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. Namun demikian umumnya orang setuju bahwa peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, terutama pihak Tionghoa, berpendapat ini merupakan tindakan pembasmian terhadap orang Tionghoa

Kesimpulannya memang jauh dari memuaskan, yang jelas iblis ikut bermain. Ini ada dalangnya, dilakukan kelompok dengan tujuan politis, punya akses dan jaringan luas. daya hasut tinggi, punya kemampuan mengkondisikan situasi. Seorang dukun bahkan mengaku terlibat diminta membantu dengan kuasa gelap untuk membuat massa beringas. Meski tidak usah menyebut siapa oknum atau lembaganya kita paham gaya atau cirri-cii pelaku.
Kita bukan makhluk bodoh. Kita menunggu tersangka jadi terdakwa dan akhirnya dipidana.

Mungkinkah itu?


Mungkinkah itu? 


Andreas & Petrus