16 April 2010

Take Him Out..!

Berita heboh datang silih berganti tak terbendung. Belum habis satu persoalan, kini datang persoalan baru yang tidak kalah menggemparkan. Kasusnya tidak jauh dari per-mafia-an. Hanya saja kali ini mafia pajak yang baru terbongkar. Lho, dari dulu ke mana aja, oom?? Biasalah di negara ini, tutup mata, tutup telinga, tutup mulut. Cuma kantong & dompet yang dibuka. He he he...
Duh, baru saja masyarakat wajib pajak terketuk dan timbul semangat baru dalam membayar pajak, eehhh... sudah dikemplang dan dibuat syok oleh si Gayus. Bagaimana ga patah hati, coba?!
Memang, orang-orang semacam Gayus ini, enaknya dibuang aja kali ya...

take him out, gayus tambunan, makelar kasus, koruptor, mafia pajak, karikatur, charicature, pegawai negeri, PNS

14 April 2010

Perang Bintang

Bagai sinetron bersambung, kisah Mantan Kepala Bareskrim, Komjen Susno Duadji kini menjalani babak kedua. Dalam "kisah Cicak dan Buaya" yang lalu, Susno tersandung, jatuh, lalu ditimpa tangga. Tangga sengaja dijatuhkan oleh institusi yang selama ini dibelanya. Lho? Selama ini Pak Susno membela bangsa dan negara atau membela institusi, sih? He he he... kalau sekarang sih jelas membela (diri dan) negara, toh!
Bagaimanapun, keberanian menentang kejahatan luar biasa di negara ini, perlu dan penting untuk didukung. Kejahatan yang dilakukan para pemegang bintang kehormatan ini benar-benar membuat negara pusing tujuh keliling. Para blogger, ingat... hanya puyer bintang tujuh yang ga pernah bo'ong!


susno duadji, makelar kasus, korupsi indonesia, super susno

12 April 2010

R U N Y A M

kudekap tubuhmu erat mesra
kucari hatimu di mana?

Seorang teman pernah bercerita dengan semangat berkobar, ia yakin berita itu benar, alasannya ditayangkan di TV! “orang disiarin di tv koq, pasti benarlah…” katanya sambil ngotot. Dia tetap bersiteguh ketika saya bilang apa yang ditampilkan di tv bukan jaminan kebenaran. Ya udahlah, kalau ketemu makhluk semacam ini saya bilang dalam hati…, yang waras ngalah…..

Semakin banyak alat komunikasi, kian terbuka suatu keadaan dimana berkomunikasi jadi tidak mudah. Demikian juga soal informasi, terlalu banyak info diwartakan, kadang dan sering terjadi kebenaran rancu... bisa terjadi orang bingung tak tahu kepada siapa mesti percaya.

Mereka yang mengetahui psikologi massa tahu benar mengolah situasi untuk mewujudkan suatu kepentingan. Sebuah berita dikabarkan, mengandung kebenaran tapi hanya sepotong kebenaran, tidak utuh atau dikondisikan tidak lengkap. Terus kebenaran tidak sempurna itu diyakini, dijadikan dasar orang-orang untuk ambil kesimpulan bahkan keputusan! Runyam jadinya...


Biasanya bila sebuah kasus besar terjadi situasi publik jadi memanas, pihak-pihak tertentu sering mengalihkan perhatian dengan berita heboh lainnya. Ketika masyarakat fokus pada kasus Century, media menyodorkan berita teroris, disusul berita soal makelar kasus, tentang Gayus Tambunan, tentang kehidupan cinta selebritis…. Kasus kecil dibesar-besarkan atau sebaliknya. Pokoknya publik bingung kronologinya, kasusnya kabur.
Gaya atau model seperti ini sudah sejak dulu dipraktekkan oleh badut-badut politik di Indonesia. Hati masyarakat mengambang bagai tahi di kali. Tiada jaminan semua berita itu bohong atau benar.

Terjadilah krisis…. Dalam keadaan krisis dan kritis terbuka kesempatan luas untuk ambil keuntungan. Bisa positif atau negatif. Kesempatan dalam kesempitan, Kecepatan dalam kecepitan. Bisa memancing di air keruh atau ambil hikmah dibalik bencana.

Itu gambaran umum, dalam tingkat pribadi, kau bisa kencan dengan kekasihmu dan mencapai orgasme…. Kau raba dadanya tapi tidak hatinya… keterbatasanmu tak bisa baca hati orang sekalipun orang tercinta.. selanjutnya kau genggam sebuah kebenaran meski hanya sepotong.



Andreas & Petrus